Materi Dakwah - MENGGAPAI MAKNA HIJRAH 1438 H.

Assalamu'alaikum, Wr., Wb.
Hadirin rohimakumulloh,
Tak terasa waktu berputar dengan cepatnya, sehingga kita semua terbawa dengan putaran zaman yang terus berubah tanpa memperhatikan apakah yang terjadi disekeliling kita. Hari demi hari, minggu ke minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun ke tahun itu roda zaman terus berputar hingga Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan bulan Muharrom tahun ini, sebagai awal permulaan tahun hijrah.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa pada bulan muharrom banyak sekali kejadian-kejadian yang paling bersejarah bagi umat islam, diantaranya: selamat nabi Yunus dari ikan NUN tejadi pada bulan Muharrom, selamatnya Nabi Ibrohim dari kobaran api sewaktu dibakar oleh raja Namrud terjadi pada bulan Muharrom, diterimanya taubat Nabi Adam AS., selamatnya Nabi Musa dari kejaran Fir’aun dan masih banyak lagi kejadian yang tejadi dengan para Nabi dan Rosul yang erat kaitannya dengan bulan Muharrom ini.
Bulan Muharrom sering disebut dengan bulan awal kebangkitan islam didunia, namun yang perlu kita kaji dalam masalah kejadian yang beruntun pada bulan Muharrom adalah mengambil setitik ma’na dari nilai hijrah Rosul.
Hijrah adalah pakan etos kerja seorang muslim demi untuk mencapai tujuan yang hakiki, kalau kita perhatikan bersama bahwa hijrah Rosul saw dimulai dari berjalan menuju tho’if lurus ke habsyi dan kemadinah, apa yang Rosul tuju ialah hanya untuk mencari tempat yang strategis demi untuk menyebarkan islam dan westemisasi islam.
Perjalanan hijrah Rosul saw bukanlah suatu perjalanan yang lurus dan menyenangkan dengan penuh taburan bunga dikanan kiri, tapi merupakan suatu pekerjaan yang teramat mengerikan dan menjemukan, bayangkan saja pada waktu beliau pergi ke tho’if beliau bukanlah mendapat sambutan dari orang tho’if melainkan lemparan batu serta cacian yang menyakitkan, dan juga lemparan2 kotoran onta bahkan akibat dari kejahatan orang2 tho’if sampai2 gigi beliau tanggal dan pipi beliau mengeluarkan darah. Tapi bagaimana sikap beliau? Beliau malah berdo’a:
اللّهمّ اهدي قومي فانّه قوم لايعلمون
Allohu akbar... begitu luhur akhlaq beliau, itu lah sebuah potret perjalanan hijrah Rosulullah saw yang mudah-mudahan kita semua dapat mengambil hikmahnya.
Hadirin Rohimakumulloh,
Perjalanan makna hijrah tidak mungkin bisa terlaksana hanya dengan menyaksikan berbagai kisah yang menggetirkan hati dari manusia2 pilihan Alloh.
Namun perlu diingat bahwa suatu perjuangan tak mungkin dapat diraih dengan sukses tanpa mempunyai 2 landasan pokok, yaitu:
1.      Semangat jihad
2.      Nilai keimanan
Dan insya Alloh dengan bemodalkan 2 faktor tersebut seorang pejuang akan mencapai suatu kesuksesan yang sangat diidam-idamkan.
Bukalah sudah demikian banyak contoh yang melaksanakan hijrah dengan tujuan menegakkan kalimah Allah, mendapatkan derajat yang mulia dihadapan Allah swt., firman Alloh swt dalam Al-Qur’an:
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Marilah kita tengok kisah tentang sahabat rosululloh saw yang bernama Abdurrohman bin ‘Auf dikala datang seruan jihad dan hijrah dengan rosul, beliau tidak segan2 untuk mengikuti ajaran rosululloh saw untuk berhijrah menuju Madinah, padahal beliau adalah seorang saudagar kaya, hartanya melimpah, tanahnya luas, rumahnya megah, dan jabatannya waaaah..dan juga termasuk orang yang berdedikasi tinggi dikalangan orang2 Quraisy, karena seruan itu beliau pergi dengan segala ketulusan hati tanpa membawa secuil harta pun. Setelahnya sampai di Madinah beliau disambut oleh golongan anshor dan padanya disodorkan satu buah rumah dan satu ekor unta, tapi bagaimanakh jawaban beliau? “wahai sahabatku, dimanakah pasar?” sahabat merasa kaget lalu bertanya kembali “kenapa anda malah bertanya pasar?” Abdurrahman bin ‘auf menjawab, “saya mau jadi kuli pasar”. Alloohu Akbar….!!!! Kesenangan yang sudah berada dipelupuk matanya, malah memilih seorang kuli, suguh teramat luhur budi pekertinya.
Hadirin ma’asyirol muslimin rohimakumulloh..
Itulah sekilas ma’na hijrah yang dimana kesimpulan yang dapat kita ambil adalah:
1.      Hijrah merupakan etos kerja seorang muslim untuk mencari lahan baru guna menyebarkan dan menegakkan kalimah Alloh.
2.      Yang berangkat hijrah pada dasarnya timbul dari kecintaan kepada Alloh dan Rosulnya.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga besar manfa’atnya bagi kita semua. Amiiinn yaa Robbal ‘aalamiiin.
Wassalamu’alaikum, Wr., Wb.

Komentar