بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب
العالمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين وعلى اله وصحبه اجمعين. اشهد ان لا
اله الا الله واشهد ان محمد عبده ورسوله. ربي الصرح لي صدري ويسر لي امري واحلل
عقدة من لسان يفقهوا قولي
وقال الله تعالى
فى القراءن الكريم : "لقد كان لكم في رسول الله اسوة حسنة" (اما بعد)
Alhamdulillah robbil ‘alamiin. Pertama-tama dan yang paling utama
marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadirat Alloh SWT, yang mana atas
Rahmat dan Karunia-Nya kita bisa
berkumpul pada waktu ini di tempat ini yang insya Alloh barokah dalam rangka
menuntut ilmu. Yang mana berkumpulnya kita di tempat ini ada dalam lindungan
dan maghfiroh Alloh SWT. Amiin
Tidak lupa sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada
jungjungan alam, teladan terbaik umat muslim sedunia sepanjang masa, yaitu
habibana wa nabiyyana Muhammad SAW, juga kepada para keluarganya, para
shohabatnya, para tabi’t, para tabi’it tabi’in, sampailah kepada kita selaku
umatnya .
Para hadirin ikhwatun iman Rohimakumulloh. Pada kesempatan kali ini
saya akan membahas mengenai Akhlak Rosululloh SAW.

Sebelum saya melanjutkan ke pembahasan, saya ingin bertanya pada
rekan-rekan semua. Siapa idola kalian ?
Tidak lain dan tidak bukan adalah Nabi Muhammad SAW, bukannya super
junior, ladi gaga, ayu ting-ting, dsb. Karena dalam al-Qur’an di jelaskan bahwa
Nabi Muhammad mempunyai suri tauladan yang baik.
Akhlak beliau bisa dilihat dari kisah-kisahnya. Seperti pada masa
beliau masih hidup, beliau pergi ke pasar dan bertemu dengan nenek yahudi yang
seorang pengemis dan buta. Dimana pada
waktu itu si nenek tersebut bicara kepada Nabi Muhammad SAW,” hey pemuda, kalau
kamu bertemu Muhammad kamu harus menjauhinya karena dia itu seorang penjahat,
seorang tukang sihir, tukang zina, dll . dan mendengar perkataan si nenek
tersebut Nabi Muhammad SAW hanya tersenyum, dan balik bertanya kepadanya, “
nek, apakah nenek sudah makan? “ si nenek menjawab “ belum”, “ini ada sepotong roti untuk nenek makan,
makanlah”. Tidak hanya memberi makan saja, tapi sekaligus menyuapinya, bahkan
setiap hari, sampai beliau wafat. Dan setelah wafatnya beliau maka di teruskan
oleh Abu Bakar ra. Tapi abu bakar tidak merasa sabar dengan kelakuan si nenek
tersebut, yang akhirnya bertanya si nenek tersebut “kemana orang selalu
memberiku makan”, abu bakar menjawab “beliau sudah wafat”. Si nenek hanya
menjawab “oh, ” dan si nenek berbicara kpd abu bakar seperti yang di katakan
kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu abu bakar bertanya “ nek, apakah nenek tahu,
siapa yang selalu makan nenek setiap hari” si nenek menjawab “tidak, memang
siapa dia”. Abu bakar berkata “dialah Muhammad yang selalu nenek bicarakan”
kemudian si nenek merasa sedih dan menangis, lalu si nenek mengucapkan dua
kalimat syahadat.
Dan pada kisah lain di ceritakan tentang tauladannya beliau. Pada
waktu beliau mau berangkat ke masjid, dan ketika sudah dekat masjid. Beliau
selalu di siram dengan ludah oleh seorang yahudi. Dan kejadian tersebut terjadi
setiap beliau berangkat ke masjid. Dan pada suatu hari seorang yahudi tersebut
sakit, dan orang yang pertama menjenguknya adalah Nabi Muhammad SAW. Dia
berkata “hey muhammad, apakah kamu kesini itu ingin membalas dendam atas apa
yang sering ku lakukan kepadamu”, nabi Muhammad berkata “tidak, aku kesini
karena aku kangen dengan siraman ludah yang setiap hari kau lakukan padaku, aku
bertanya kepada temanmu, kemana engkau, katanya kau sedang sakit, makanya aku
kesini untuk menjungukmu”
Mendengar perkataan Nabi Muhammad tadi, maka si orang tadi langsung
menangis dan meminta maaf kepada beliau, dan langsung mengucapkan dua kalimat
syahadat.
Dari dua kisah tersebut jelaslah bahwa nabi Muhammad SAW mempunyai
akhlak atau suri tauladan yang mulia, bahkan ketika beliau di dholim oleh orang
lain, beliau membalasnya dengan kebaikan.
Meski mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW itu susah, tapi marilah
kita bersama-sama sedikit demi sedikit mencoba mencontoh akhlak beliau.
Munkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, mudah-mudah ada
manfaatnya khusunya bagi saya pribadi umumnya bagi kita semua. Dan mohon maaf
apabila terdapat banyak kesalahan dalam penyampaian materi saya.
Akhir kata Wollohu muwafiq ilaa aqwaamith thoriq
والسلام عليكم
ورحمة الله وبركات
Komentar
Posting Komentar