السلام عليكم ورحمة
الله وبركاته
Alhamdulillahirobbil alamiin, wabihinasstaainu alla umuriddunya
waddin, waala alihi wasohbihi ajmain. Amma
ba’du...
Yang terhormat bapa dosen
yang saya hormati serta sahabat sekalian
yang saya cintai..
Marilah kita bersama2
panjatkan puji dan syukur kita ke
hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dpat berkumpul dalam sehat walafiat . tak lupa shalawat
beserta salam marilah kita panjatkan kepada junjunann kita nabiuana muhammad
SAW.
Bapa dosen dan sahabat-sahabat yang saya banggakan...
.ke jujuran adalah tanda bukti keimanan, orang mukmin pasti
jujur jikalau tidak jujur berarti ke imanan
nya sedang di serang penyakit munafik, sebagaimana kita ketahui munafik itu
adalah orang bermuka dua yang di luar
berkata iya di dalam berkata tidak
Diriwayatkan dalam sebuah hadits :
Suatu hari sahabat Nabi bertanya
“apakah mungkin orang mukmin itu pelit?” lalu nabi menjawab” mungkin
saja” lalu ia bertanya lagi “apakah mungkin orang mukmin itu pengecut?” dan
nabi menjawab lagi “mungkin saja” tapi
ketika sahabat nabi bertanya “apakah mungkin seorang mukmin itu berbohong?”
nabi menjawab “Tidak” ( HR Imam Malik
dalam kitab al-muwaththa)
Sahabat yang berbahagia
Apa yang bisa kita pelajari dari hadits tersebut ? hadits tersebut mengajarkan kepada
kita untuk berkata jujur karena orang mukmin tidak mungkin berbohong karena kejujuran adalah pangkal semua perbuatan baik manusia . tidak ada
perbuatan atau perkataan baik kecuali kejujuran.
Oleh sebab itu Allah menyuruh orang-orang mukmin agar selalu
berkata jujur ini di perintah oleh Allah
melalui firman-Nya dlam surat Al-Ahzab
ayat 70 yang artinya
“hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakan lah perkataan yang jujur dan benar”
Sahabat yang saya cintai...
kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak, dan pokok rasa
kemanusiaan manusia, tanpa kejujuran agama tidak lengkap, akhlak tidak
sempurna dan seorang manusia tidak
sempurna menjadi manusia. Disini lah pentingnya ke jujuran bagi kehidupan
.Rasullullah Saw bersabda :
“tetap berpegang erat lah pada kejujuran walau kamu seakan akan melihat kehancuran
dalam berpegang teguh pada kejujuran, tapi yakinlah bahwa di dalam
kejujuran itu terdapatkeselamatan .”
(HR. Abu Dunya)
Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon
maaf, mudah-mudahan menjadi manfaat bagi kata semua.. amin..
Wallohul muwapiq illa aqwamit tharik
Wassalamualaikum wr wb.
Komentar
Posting Komentar