Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(alhamdulillah hirabil’alamiin washalatu wasalamu ‘ala asrofil anbiya’iwarmursalin wa’ala alihi wasahbihi ajma’in amma ba`du)
Tiada kata-kata yang layak kami ucapkan mengawali pidato ini kecuali ucapan rasa syukur kehadirat allah swt, yang dengan segala nikmat karunia-Nya, rahmat, taupiq, dan hidayah-Nya senantiasa di limpahkan kepada kita. Sehingga pada saat ini dapat mengantarkan kita bersama untuk bersilaturahmi, bermujjahah, berta’auf dan bermujalasah di tempat yang di berkahi allah ini dengan sehat wal afiyat tiada suatu halangan apapun.
Tak lupa shalawat serta salam marilah kita sanjungkan ke pangkuan baginda Rasulullah saw. Yang mana Ia telah mendobrak pintu kejahatan hingga timbullah pintu kebatilan.
Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan pidato atau tausiyah yang insyaallah akan di garis bawahi dengan “SETIAP ADA KESULITAN PASTI ADA KEMUDAHAN DAN SETIAP ADA MASALAH PASTI ADA JALAN KELUAR”.
Untuk mengawali pembahasan pidato kali ini terlebih dahulu saya ingin bertanya kepada teman-teman sekalian, apakah teman-teman pernah mengalami kesulitan dalam menjalani perkuliahan?. Buat saaya pribadi sering sekali mengalami kesulitan dalam menjalani perkuliahan ini, tapi karna sulitnya itu saya masih bisa bertahan di sini untuk bersaing dengan kalian-kalian semua, kenapa begitu? Karna saya yakin sekali bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan, bahkan Allah berpirman dalam surat al-insyirah ayat 5 yaitu: “Faa inna maa’al ussri yusran”, ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka dari itu janganlah kalian takut dengan datangnya suatu kesulitan, karna sesudah kita melewati suatu kesulitan niscaya kalian akan menemukan kemudahan dan kebahagiaan.
Begitupun dengan masalah-masalah yang datang pada diri kita, saya rasa teman-teman sekalian pasti semuanya juga pernah mengalami yang namanya suatu masalah, karna semua manusia di ciptakan oleh allah itu penuh dengan keluh kesah, maka dari itu saya berpesan kepada teman-teman sekalian, janganlah takut dan putus asa dalam menghadapi suatu masalah yang datang dan yakinlah setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya, yang paling penting janganlah sekali-kali kalian meremehkan atau menganggap enteng suatu masalah, karna sekecil apapun suatu masalah akan berdampak besar jika kita tidak menyelesaikannya dengan sungguh-sungguh, ada pribahasa yang mengatakan begini “ karna satu paku terlepas, tapal kudapun menjadi rusak, karna tapal kuda rusak, kudapun tidak bisa berjalan, karna kuda tidak bisa berjalan, suratpun tidak terkirim, karna surat tidak terkirim, akhirnya kalah dalam peperangan. Kita dapat mengutip dari pribahasa di atas bahwa hal yang terkecilpun atau masalah terkecilpun bisa berdampak besar jika kita tidak menaggulangi masalah tersebut, maka dari itu saya tekankan sekali lagi pada teman-teman sekalian bahwa jangan sekali-kali menganggap enteng terhadap masalah, jika kalian meremehkan masalah yang terkecilpun dalam hidup kalian maka tunggulah kehancuran yang sebesar-besarnya dalam hidup kalian.
Jadi inti atu kesimpulan dari isi pidato saya adalah, jangan pernah takut mennghadapi suatu masalah atau menghadapi suatu kesulitan karna di balik semua itu pasti ada jalan keluarnya.
Mungkin dari saya di cukupkan sekian, jika ada kesalahan dari ucapan saya mohon teman-teman untuk sudi memaapkannya, karna semua manusia tidak pernah luput dari kesalahan, insya allah pidato ini akan saya akhiri dengan sebuah pantun.
“Kopi pait jangan di minum, mohon pamit assalamu’alaikum”.
(alhamdulillah hirabil’alamiin washalatu wasalamu ‘ala asrofil anbiya’iwarmursalin wa’ala alihi wasahbihi ajma’in amma ba`du)
Tiada kata-kata yang layak kami ucapkan mengawali pidato ini kecuali ucapan rasa syukur kehadirat allah swt, yang dengan segala nikmat karunia-Nya, rahmat, taupiq, dan hidayah-Nya senantiasa di limpahkan kepada kita. Sehingga pada saat ini dapat mengantarkan kita bersama untuk bersilaturahmi, bermujjahah, berta’auf dan bermujalasah di tempat yang di berkahi allah ini dengan sehat wal afiyat tiada suatu halangan apapun.
Tak lupa shalawat serta salam marilah kita sanjungkan ke pangkuan baginda Rasulullah saw. Yang mana Ia telah mendobrak pintu kejahatan hingga timbullah pintu kebatilan.
Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan pidato atau tausiyah yang insyaallah akan di garis bawahi dengan “SETIAP ADA KESULITAN PASTI ADA KEMUDAHAN DAN SETIAP ADA MASALAH PASTI ADA JALAN KELUAR”.
Untuk mengawali pembahasan pidato kali ini terlebih dahulu saya ingin bertanya kepada teman-teman sekalian, apakah teman-teman pernah mengalami kesulitan dalam menjalani perkuliahan?. Buat saaya pribadi sering sekali mengalami kesulitan dalam menjalani perkuliahan ini, tapi karna sulitnya itu saya masih bisa bertahan di sini untuk bersaing dengan kalian-kalian semua, kenapa begitu? Karna saya yakin sekali bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan, bahkan Allah berpirman dalam surat al-insyirah ayat 5 yaitu: “Faa inna maa’al ussri yusran”, ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka dari itu janganlah kalian takut dengan datangnya suatu kesulitan, karna sesudah kita melewati suatu kesulitan niscaya kalian akan menemukan kemudahan dan kebahagiaan.
Begitupun dengan masalah-masalah yang datang pada diri kita, saya rasa teman-teman sekalian pasti semuanya juga pernah mengalami yang namanya suatu masalah, karna semua manusia di ciptakan oleh allah itu penuh dengan keluh kesah, maka dari itu saya berpesan kepada teman-teman sekalian, janganlah takut dan putus asa dalam menghadapi suatu masalah yang datang dan yakinlah setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya, yang paling penting janganlah sekali-kali kalian meremehkan atau menganggap enteng suatu masalah, karna sekecil apapun suatu masalah akan berdampak besar jika kita tidak menyelesaikannya dengan sungguh-sungguh, ada pribahasa yang mengatakan begini “ karna satu paku terlepas, tapal kudapun menjadi rusak, karna tapal kuda rusak, kudapun tidak bisa berjalan, karna kuda tidak bisa berjalan, suratpun tidak terkirim, karna surat tidak terkirim, akhirnya kalah dalam peperangan. Kita dapat mengutip dari pribahasa di atas bahwa hal yang terkecilpun atau masalah terkecilpun bisa berdampak besar jika kita tidak menaggulangi masalah tersebut, maka dari itu saya tekankan sekali lagi pada teman-teman sekalian bahwa jangan sekali-kali menganggap enteng terhadap masalah, jika kalian meremehkan masalah yang terkecilpun dalam hidup kalian maka tunggulah kehancuran yang sebesar-besarnya dalam hidup kalian.
Jadi inti atu kesimpulan dari isi pidato saya adalah, jangan pernah takut mennghadapi suatu masalah atau menghadapi suatu kesulitan karna di balik semua itu pasti ada jalan keluarnya.
Mungkin dari saya di cukupkan sekian, jika ada kesalahan dari ucapan saya mohon teman-teman untuk sudi memaapkannya, karna semua manusia tidak pernah luput dari kesalahan, insya allah pidato ini akan saya akhiri dengan sebuah pantun.
“Kopi pait jangan di minum, mohon pamit assalamu’alaikum”.
Komentar
Posting Komentar